Sejak 2008, Ada 11 Jaksa Terima Suap Kena Ott Kpk

Anggota Korps Adhyaksa kembali terjaring operasi tangkap tangan  Sejak 2008, Ada 11 Jaksa Terima Suap Kena Ott KpkGedung Kejagung (dok detikcom)

Jakarta -Anggota Korps Adhyaksa kembali terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Kali ini, malahan jaksa anggota Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah, dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang terkena OTT.

Eka Safitra yang merupakan jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Yogyakarta menyalahi mandat TP4D yang semestinya bertugas membantu pemerintah kawasan dalam lelang proyek dan mencegah terjadinya penyimpangan. Satu jaksa lain yang ditetapkan sebagai tersangka adalah jaksa pada Kejari Surakarta, Satriawan Sulaksono.

Keduanya yang seharusnya mencegah penyimpangan dalam proyek itu malah 'bermain mata' untuk mengkondisikan proses lelang untuk memenangkan pihak tertentu.


Kasus ini menambah panjang daftar jaksa yang terjerat KPK. Terhitung ada 11 jaksa yang ditangkap KPK dan semuanya terjerat problem suap.

Berikut daftar jaksa jadi tersangka KPK dari tahun ke tahun:

1. Urip Tri Gunawan, jaksa Pada Kejaksaan Agung. Urip terkena OTT KPK dikala mendapat suap dari Artalyta Suryani pada tahun 2008. Saat terkena OTT pada tahun 2008, Urip tengah membawa uang USD 660 ribu.

2. Dwi Seno Wijanarko, jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kota Tangerang. Pada tahun 2011, Dwi Seno terkena OTT KPK dikala mendapat uang suap yang dibungkus amplop cokelat.

3. Sistoyo, jaksa pada Kejari Cibinong. Sistoyo terkena OTT KPK dikala mendapat suap Rp 100 juta dari pengusaha pada tahun 2011.


4. Subri, Mantan Kepala kejaksaan Negeri Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Subri terkena OTT KPK lantaran adalah mendapat suap sekitar Rp 100 juta dari pengusaha pada 2013.

5. Deviyanti Rochaeni, jaksa Penuntut Umum pada Kejati Jawa Barat. Deviyanti terkena OTT KPK dikala mendapat suap Rp 528 juta. Ketika itu, Deviyanti diminta untuk meringankan tuntutan terhadap dua pejabat Dinas Kesehatan Subang Jajang Abdul Kholik dan Budi Subianto dalam problem korupsi anggaran kegiatan BPJS.

6. Fahri Nurmallo, jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Fahri terlibat problem suap yang menjerat jaksa Deviyanti Rochaeni. Saat terjadi OTT KPK, Fahri sedang berada di Semarang, Jawa Tengah. Kemudian KPK mengembangkan problem yang menjerat Deviyanti.

7. Farizal, jaksa Penuntut Umum pada kejaksaan tinggi Sumatera Barat. Pada tahun 2016, Farizal mendapat uang haram sebesar Rp 365 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya (SB) Xaveriandy Sutanto.

Xaveriandy merupakan terdakwa dalam problem gula tanpa SNI di PN Padang, sementara Farizal merupakan penuntut umum. Farizal diduga membantu Xaveriandy dengan cara menyiapkan eksepsi ibarat seorang pengacara. Keduanya pun ditangkap oleh KPK.


8. Parlin Purba, Kasi Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu. Pada tahun 2017, Parlin terkena OTT KPK mendapat suap Rp 100 juta terkait proyek-proyek Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu.

Penangkapan Parlin bersama Amin Anwari selaku pejabat pembuat kesepakatan Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII, dan Murni Suhardi selaku Direktur PT Mukomuko Putra Selatan Manjunto.

9. Rudy Indra Prasetya, Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Kejaksaan Negeri Pamekasan. Pada tahun 2017, KPK melakukan OTT di Pamekasan dengan menangkap Rudy Indra yang mendapat suap Rp 250 juta dari Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Rudy diminta supaya tidak memeriksa problem korupsi dana desa.

10. Agus Winoto, Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Agus terkena OTT KPK pada tahun 2019. Agus Agus diduga mendapat suap Rp 200 juta dari pengusaha melalui pengacara. Suap tersebut diberikan kepada Agus untuk meringankan tuntutan terkait problem yang tengah berproses di PN Jakarta Barat.

11. Eka Safitra, jaksa pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Yogyakarta sekaligus anggota TP4D terkena OTT KPK. Dia diduga mendapat uang terkait lelang proyek pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta tahun anggaran 2019. Selain itu, satu tersangka lainnya adalah jaksa pada Kejari Surakarta, Satriawan Sulaksono. Keduanya yang seharusnya mencegah penyimpangan dalam proyek itu malah 'bermain mata' untuk mengkondisikan proses lelang untuk memenangkan pihak tertentu.



Tonton juga video Kena OTT KPK, Nyoman Dhamantra Akan Dipecat PDIP:

Blogger Template - [Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com
Sumber https://borobudurtemplenews.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Sejak 2008, Ada 11 Jaksa Terima Suap Kena Ott Kpk"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel